Posts

Showing posts from December, 2014

Ini Dia 3 Teratas Wilayah DKI yang Paling Rawan Perampokan Sepanjang 2014

Sepanjang Januari-Desember 2014 kejahatan pencurian dengan kekerasan (curas) masih menjadi perhatian aparat polisi. Kejahatan curas ini tersebar di wilayah DKI Jakarta, Tangerang, Bekasi dan Depok. Berdasarkan catatan Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya, urutan teratas wilayah paling rawan secara kuantitas adalah Jakarta Pusat. "Dengan penyebarannya di wilayah Tanah Abang, Monas, GBK (Gelora Bung Karno) Pasar Senen, Tanah Tinggi dan Kramat Pulo," ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Heru Pranoto di Jakarta, Selasa (30/12/2014). Urutan kedua wilayah paling rawan curas yakni Jakarta Timur, dengan penyebarannya di Cipayung, Cibubur, Cipinang, Kampung Rambutan dan Rawamangun. Sementara urutan ketiga ditempati Jakarta Utara yakni di Penjaringan, Cilincing dan Plumpang," ungkapnya. Sementara secara kualitas, kasus curas paling rawan ada di Bekasi dan Tangerang. "Kasus curas ini merupakan salah satu dari 11 kasus menonjol yang menjadi

Kuantitas Kejahatan Menurun, Kualitas Meningkat

Image
* Catatan Akhir Tahun Polda Metro Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Unggung Cahyono.(dok) Polda Metro Jaya mencatat jumlah kasus tindak pidana yang terjadi di sepanjang tahun 2014 menurun sekitar 5,71 persen dibanding 2013. Sepanjang 2014 tercatat 48.503 kasus terjadi sedangkan pada 2013 terdapat 51.444 kasus. “Artinya turun sebanyak 2.941 kasus,” kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Unggung Cahyono saat menggelar Jumpa Pers Akhir Tahun 2014 di Polda Metro Jaya, Senin (29/12/2014). Kapolda menjelaskan dari 48.503 kasus yang terjadi di wilayah Polda Metro Jaya, sebanyak 35.355 kasus dapat diselesaikan. Jumlah itu juga menurun dibanding 2013, dari 51.444 kasus yang terjadi, sebanyak 37.665 kasus yang terselesaikan. “Resiko penduduk yang terkena tindak pindana juga menurun dari 226 orang di 2013 menjadi 213 orang di 2014,” ujarnya. Waktu terjadinya tindak pidana sepanjang 2014 mengalami perlambatan selama 37 detik, yakni dari 10 menit 13 detik di 2013 menjadi 10 menit

Modus-modus Kejahatan dalam Teknologi Informasi

Tidak selamanya perkembangan teknologi hanya membawa segi positif bagi kehidupan manusia, terdapat segi negative yang ada seperti pornografi yang banyak beredar di media Internet sehingga masyarakat pun tidak bisa berbuat banyak. Namun masalah pornografi hanyalah sebagian kecil nilai negative dari perkembangan teknologi khususnya internet, terdapat suatu hal negatif yang lebih serius yaitu: •    Cybercrime •    Kejahatan Mayantara ( Barda Nawawi A.) •    Computer Crime •    Computer Abuse •    Computer Fraud •    Computer Related Crime dll Cybercrime adalah perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan menggunakan internet yang berbasis pada kecanggihan teknologi komputer dan telekomunikasi ( Teguh Wahyono, S. Kom, 2006 ) Karakteristik Cybercrime Selama ini dalam kejahatan konvensional, dikenal adanya dua jenis kejahatan sebagai berikut: 1.Kejahatan kerah biru (blue collar crime) Kejahatan ini merupakan jenis kejahatan atau tindak kriminal yang dilakukan seca

Cek Pelawat, Modus Korupsi ‘Favorit’

Peningkatan indeks persepsi korupsi Indonesia, walaupun pergerakannya relatif lamban, ternyata tidak berbanding lurus dengan kenyataan di lapangan. Dari segi jumlah, perkara korupsi justru semakin meningkat. Modusnya pun semakin beragam dan canggih. Namun, apapun modusnya, pada intinya transaksi korupsi khususnya yang berkaitan dengan pemberian uang, dilakukan dengan dua metode yakni tunai dan non tunai. Metode kedua umumnya menggunakan jasa perbankan. Transaksi korupsi melalui jasa perbankan semakin hari semakin canggih. Untuk merespon “kecanggihan” aparat penegak hukum, para pelaku korupsi juga semakin lihai. Mereka tidak lagi percaya pada fasiltas perbankan konvensional seperti transfer dana dari satu rekening ke rekening lain. Apalagi, sekarang ada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang memiliki kewenangan untuk menembus “tembok” perbankan yang selama ini terkesan kokoh. Bentuk kelihaian para pelaku korupsi, salah satunya terlih

Jaksa Gemetaran Antar Terpidana Mati

Image
the guardian Polisi menunjukkan para terpidana mati di China tahun 2007.   Mereka para terpidana yang akan dieksekusi mati akhir tahun 2014 ini ternyata diperbolehkan untuk meminta permohonan sebelum ajal menjemput. Permohonan itu nantinya akan disetujui apabila memang logis, masuk akal dan tidak menghalangi jalannya eksekusi. Soal permohonan terakhir itu diatur pula dalam Peraturan Kapolri Nomor 12 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pidana Mati. Dimana pada Pasal 6 UU Nomor 2/PNPS/1964 mengatur, jaksa memberitahukan terpidana tentang rencana eksekusi mati pada terdakwa dan keluara pada tiga hari sebelum eksekusi. Lalu Pasal 6 ayat 2 undang-undang yang sama juga mengatur tentang hak terpidana mati yang akan dieksekusi, yakni permintaan terakhir. Lalu permintaan terakhir apa saja yang biasanya diminta si terpidana mati ? Menjawab pertanyaan itu, seorang jaksa yang bertugas di lingkungan Kejaksaan Agung mengatakan rata-rata, para terpidana mati

Eksekusi Terpidana Mati Ada di Tangan Mahkamah Agung

Image
Para terpidana masih mengajukan PK. ilustrasi peluru yang ditembakkan Kejaksaan Agung hingga kini belum mengeksekusi terpidana mati kasus narkoba dan tindak pidana lainnya, sebab para terpidana masih mengajukan peninjauan kembali (PK). Menurut Pakar Hukum Pidana Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Mudzakir, alasan tersebut tidak menyalahi aturan jaksa untuk mengundur waktu eksekusi. Menurut Mudzakir, pengajuan PK adalah hak yuridis terpidana mati. Terlebih putusan MK No. 34/PUU-XI/2013 menyatakan PK dapat dilakukan lebih dari satu kali selama terdapat novum (bukti) baru. "Hak terpidana harus diihargai, tidak boleh dinafikan. Hak terpidana mengajukan PK sah-sah saja jika merasa ada bukti baru," kata Mudzakir, Sabtu, 27 Desember 2014. Mudzakir menjelaskan, PK sekaligus berfungsi sebagai kontrol atau evaluasi dari kemungkinan terjadinya human error d

Polda Metro Jaya Klaim Angka Kejahatan Menurun

Image
Tribunnews.com Ilustrasi    Polda Metro Jaya mencatat angka total kejadian kejahatan di seluruh wilayah hukum Jakarta Raya menurun dibandingkan tahun 2013 lalu. Berdasarkan catatan sementara dari Januari hingga November 2014 ini, total angka kejahatan mencapai 41.454 kejadian, atau menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 48.536 kejadian. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, data lengkap sepanjang tahun akan selesai direkap pada akhir Desember ini. Namun tren kejahatan menunjukkan penurunan secara kuantitas. Dari 13 Polres yang ada di Polda Metro Jaya, hanya Polres Kepulauan Seribu yang meningkat dari sisi jumlah, yakni 42 kejadian di 2013 menjadi 57 kejadian di tahun ini. ”Totalnya turun sekitar 15 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, kita berharap kondisi terus kondusif sampai akhir tahun ini. Terlebih, kita lakukan cipta kondisi sebelum Operasi Lilin,” ujarnya Sabtu (20/12). Kemudian dari tingkat kera

Catatan Akhir Tahun, Sulut Jadi ‘Surga’ Bagi Koruptor

Image
n Share Massa kasi HMI Cabang Manado saat melakukan demo di kantor Polda Sulut belum lama ini. Komitmen Kepolisian Daerah (Polda) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dalam menangani beberapa kasus korupsi, dinilai masyarakat sangatlah mengecewakan. Penilaian itu disampaikan aktivis LSM Gerakan Rakyat Anti (GERAK) Sulut, Jim Robert Tindi pada Suluttoday.com, Selasa (23/12/2014). ”Hal ini sangat terang-benderang, dimana Sulut sepertinya menjadi surga bagi koruptor. Koruptor di pertontonkan ke rakyat Sulawesi Utara, katakan seperti kasus yang menyeret oknum anggota DPRD Sulut, Dapil Bolmong, MS alias Butet. Sudah ditetapkan jadi tersangka namun sampai saat ini kasus ini kabur tak berbekas bahkan akhirnya ia melenggang mulus meraih kursi Parlemen,” ucap Tindi. Tindi juga mengurai beberapa kasus lainnya yang ada di Sulut, dan menurutnya Polda enggan mengusut tuntas kasus hukum tersebut. ”Kemudian kasus yang di duga ikut melibatkan Sekprov ini juga tak jelas juntrunganny

Australia Jadi Surga Pelaku Kejahatan Kerah Putih

Image
Badan pengawas perusahaan di Australia menganggap Australia terlalu lunak untuk urusan kejahatan kerah putih, sehingga perlu tambahan aturan hukum termasuk memperberat hukuman penjara. Greg Medcraft, Ketua Komisi Sekuritas dan Investasi Australia (ASIC) mengatakan Australia adalah "surga bagi para penjahat berkerah putih." Penjahat berkerah putih, atau istilahnya 'White Collar Crime', adalah sebutan bagi mereka yang memiliki wewenang di perusahaan-perusahaan dan menyalahgunakan wewenang dan jabatannya. "Di beberapa negara, hukuman mereka bisa dua hingga tiga kali lebih dari kerugian yang dicapai," ujar Medcraft. "Di Australia seringkali hukuman dilanggar demi transaksi." Sebelumnya, ASIC sebagai badan pengawas perusahan dituding tidak melakukan hal yang cukup untuk mengatasi masalah skandal keuangan di perusahaan finansial dan bank. Mereka juga dianggap terlalu lunak untuk bisnis-bisnis berskala besar. Tetapi, Medcraft menolak tu

Libur Akhir Tahun, Hari Kerja Maling Spesialis Rumah Kosong

Image
Shutterstock Ilustrasi pencurian  MASA liburan Natal dan Tahun Baru telah tiba. Kegembiraan menyelimuti keluarga. Sebab, selain beberapa hari bebas dari rutinitas kerja, ini kesempatan bersama keluarga berlibur ke luar kota. Mengiringi semangat berkumpul dengan keluarga dan berlibur, komplotan penjahat rupanya turut ”gembira”. Biasanya, akhir tahun menjadi saat di mana para penjahat ini ”panen”. Sebab, mereka tahu akan ada banyak rumah yang ditinggal penghuninya. Ini artinya, semakin terbuka peluang bagi para maling untuk menjarah harta orang lain. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Senin (22/12), memperingatkan keluarga yang hendak liburan agar selalu waspada karena pelaku kejahatan tidak pernah berhenti mencari kesempatan dan peluang beraksi. Rumah kosong, dalam arti rumah yang ditinggal pergi penghuninya selama beberapa waktu tanpa ada penjagaan, akan menjadi target empuk para pelaku kejahatan. Bahkan, walaupun di rumah

Perizinan Bermasalah, Penyebab Utama Kerusakan Hutan

Image
Perizinan pelepasan lahan hutan yang melewati ambang batas lingkungan memberikan kontribusi terbesar kerusakan hutan di Indonesia. Perizinan pelepasan Hutan Tanaman Industri (HTI) di lahan gambut menjadi salah satu penyebab terjadinya kabut asap setiap tahunnya. Ini menunjukkan tidak adanya upaya serius dalam menghadapi kejadian tersebut. “Kontribusi terbesar berasal dari perizinan, karena perizinannya telah melewati ambang batas lingkiungan. Seperti izin HTI di gambut, kebun di gambut, tambang di gambut, itulah yang membuat kabut asap yang setiap tahun kita hadapi dan tidak ada usaha serius menanganinya,” ucap Martua Sirait, anggota Dewan Kehutanan Nasional. Martua menambahkan, banyaknya izin yang terbit, baik pelepasan lahan hutan maupun izin HTI di pulau-pulau kecil yang sangat mengkhawatirkan di akhir masa tugas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan  yang kemarin. Bahkan, di Pulau Aru yang dijanjikan akan mencabut izin 12 perusahaan tebu, justru diterbitkan

Eksekusi Belum Jelas, Terpidana Mati di Nusakambangan Resah

Image
Suasana di LP Nusakambangan   Kabar mengenai pelaksanaan eksekusi terhadap para terpidana mati di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, membuat penghuni di lembaga pemasyarakatan itu resah. Hingga saat ini, Kejaksaan Agung belum mengeluarkan nama-nama narapidana yang akan dieksekusi mati. Dari informasi yang diperoleh , sejumlah warga binaan di LP Nusakambangan bahkan jatuh sakit. Rata-rata dari mereka adalah narapidana yang divonis dengan hukuman mati. Sementara itu, pelaksanaan perayaan Natal di LP Nusakambangan digelar lebih cepat. Pada Sabtu kemarin, puluhan narapidana mengikuti perayaan Natal yang digelar dekat ruang poliklinik lapas. Namun, menjelang pelaksanaan eksekusi mati yang paling lambat dilakukan sebelum ganti tahun, pengamanan di Pulau Nusakambangan sudah ditingkatkan. Tapi, hingga saat ini persiapan untuk pelaksanaan eksekusi ini juga belum terlihat. Suasana di dermaga penyeberangan Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, menuju LP Nusakambangan

Letters: Of guns, crime and statistics

Image
iStock. GUN-CONTROL zealots like Helen Ubiñas don't miss a beat when it comes to exploiting tragedy. Here's a more accurate breakdown: Of the 30,000 "deaths by gun," more than two-thirds are suicides. Not much we can do about this; if guns had any link to suicide rates, Japan would have the lowest suicide rate in the world instead of one of the highest. Of the 10,000 or so homicides by gun, the vast majority are criminal-on-criminal or likely self-defense homicides. Studies have shown consistently that at least three-fourths of homicide victims (regardless of weapon) had lengthy criminal histories. More recently, many metropolitan police departments have begun linking criminal history and homicide, and the results are even more shocking: In 2007, Newark, N.J., reported

Kriminolog UI: Masyarakat Harus Kawal Program BNN

Image
Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Larasati Sianturi mengatakan, Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama pihak kepolisian sudah melakukan upaya pencegahan dalam menekan peredaran narkoba di kalangan remaja khususnya pelajar agar tidak merusak generasi muda Indonesia. "Pihak kepolisian telah melakukan upaya berupa pencegahan (prevention) melalui BNN, yang didalamnya terdapat Deputi Pencegahan yang telah melaksanakan program pengawalan terhadap anak-anak muda agar tidak terjebak ke dalam dunia hitam, seperti menjadi pemakai dan pengedar," ujar Larasati kepada Harian Terbit di Jakarta Barat, Jumat (19/12). Namun demikian, Larasati juga berharap agar masyarakat turut serta mengawal dengan mengawasi apakah program-program BNN memang berjalan seperti yang diharapkan. "Bukan hanya slogan yang sering dilihat di jalan, namun, seminar serta penyuluhan yang dilakukan melalui institusi pendidikan, mulai dari Tingkat Pendidikan Dasar, Menengah, dan Perguruan

Kejahatan Kelapa Sawit Mendorong Penebangan Liar Besar-Besaran di Indonesia

Image
  Pembukaan hutan untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit saat ini telah mendorong gelombang penebangab liar yang sangat melmahkan berbagai usaha untuk melakukan reformasi penting yang sangat dibutuhkan pada sektor kehutanan dan kayu di Indonesia. Sebuah laporan yang baru diterbitkan hari ini oleh Environmental Investigation Agency (EIA) berjudul Permitting Crime: How Palm Oil Expansion Illegal Logging in Indonesia, mengungkapkan bagaimana budaya korupsi yang meluas dan lemahnya penegakkan hukum telah mengakibatkan aliran kayu ilegal, seiring dengan merebaknya pembangunan perkebunan di hutan-hutan perawan. Laporan tersebut menjelaskan bagaimana hampir semua perkebunan kelapa sawit di seluruh negeri dengan sengaja mengelak dari Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) di Indonesia, suatu hukum wajib yang mulai diterapkan sejak bulan September 2010 sebagai langkah awal dari berbagai upaya untuk memastikan bahwa Indonesia hanya memproduksi

Ilmuwan Jepang Mundur dari Penelitian karena Manipulasi

Image
Seorang ilmuwan Jepang yang mengklaim terobosan besar dalam penelitian sel induk telah mengundurkan diri setelah laboratorium pemerintah tempatnya bekerja tidak bisa mereplikasi hasil penelitian itu. Dalam foto tertanggal 28/10/2014 ini, peneliti Haruku Obata mengungkapkan tentang penelitiannya mengenai sel induk. Namun kemudian diketahui bahwa ia memanipulasi penelitian tersebut. Haruko Obokata mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Jumat bahwa ia meninggalkan Riken Center for Developmental Biology setelah laboratorium itu menyimpulkan bahwa sel-sel induk yang menurutnya telah diciptakannya mungkin tidak pernah ada. Bukannya mengaku telah melakukan penipuan, Obokata mengatakan ia kelelahan dan “sangat kusut” bahwa penelitiannya tidak dapat diduplikasi. Ia sebelumnya dipuji karena memimpin penelit

Studi Terbaru: Bos Narsis Cenderung Manipulasi Laporan Laba Perusahaan

Image
AAP Sebuah riset mendapat CEO yang berperilaku narsistis cenderung menggunakan trik akuntasi.   Bos yang terobsesi dengan dirinya sendiri alias narsis cenderung menggunakan trik akuntansi untuk manipulasi secara berlebihan laporan keuntungan perusahaan dibandingkan rekan sesama pemimpin perusahaan yang lebih introvert, demikian kesimpulan dari sebuah studi terbaru di Australia. Alex Frino, Dekan Fakultas Pasca Sarjana Universitas Manajemen Macquarie Sydney, menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk meneliti perilaku narsis dikalangan para eksekutif dari sejumlah perusahaan terkemuka. Dalam studi terbarunya, Frino menemukan adanya keterkaitan antara perilaku manajer yang terus menerus berbicara mengenai dirinya sendiri dengan perilaku orang yang memanipulasi laporan keuangan perusahaan. "Kami mendapatkan script percakapan di kalangan CEO yang kemudian kami analisa dan kami menghitung frekuensi penggunaan kata ganti pertama tunggal seperti '

LPS: Perbankan Dilikuidasi karena Kecurangan Pemilik

Image
LPS: Perbankan dilikuidasi karena kecurangan pemilik. Foto: Ilustrasi/Istimewa   Lembaga Penjamin Simpanan ( LPS ) mencatat, kebanyakan perbankan yang pailit bahkan sampai dilikuidasi disebabkan kecurangan dan penggelapan yang dilakukan pengurus atau pemilik bank bersangkutan. Hal itu dikatakan Kepala Eksekutif LPS Kartika Wirjoatmodjo kepada wartawan di sela-sela acara Broad Engagement di Hotel Hilton, Bandung, Senin (15/12/2014). "Berdasarkan catatan, sekitar 90% bank yang dilikuidasi disebabkan adanya kecurangan yang dilakukan pengurus dan pemilik bank yang melarikan uang nasabah," ungkapnya. Dari berbagai kejadian yang tercatat, para pelaku kejahatan perbankan memilih nasabah dari kalangan menengah ke bawah sebagai targetnya. "Pengawasan bagi dunia perbankan yang menggarap kalangan menengah ke bawah relatif masih longgar," katanya. Selain itu, nasabah dari kalangan ini masih relatif awam mengenai dunia perbankan. Sehingga sangat mudah untuk dikelab