Posts

Showing posts from December, 2016

7 Alasan Seseorang Melakukan Pembunuhan

Image
Saya lihat akhir – akhir ini cukup marak berita pembunuhan. Entah itu pembantaian massal, pembunuhan mutilasi, pembunuhan dengan senjata api, dan lain – lain. Terkadang saya berpikir, " Apa yang menyebabkan seseorang melakukan pembunuhan? Padahal orang itu tahu bahwa membunuh orang lain dengan alasan apapun adalah salah.. " Ternyata ada beberapa alasan mengapa seseorang melakukan pembunuhan. 1. Dibayar Anda pernah mendengar istilah 'Pembunuh Bayaran'? Anda pikir 'Pembunuh Bayaran' itu hanyalah fiktif belaka? Anda salah. Pembunuh bayaran benar – benar ada di dunia nyata. Dengan bayaran yang sesuai, seorang pembunuh bayaran dapat membunuh siapa saja yang diminta sang pembayar. 2. Cemburu Anda pasti sudah sangat sering mendengar alasan pembunuhan yang satu ini. Banyak pembunuh mengaku membunuh kekasihnya sendiri dengan alasan cemburu. Sepertinya orang – orang tak berperasaan itu terlalu banyak terbawa kata – kata para pujangga. Cemburu memang seperti api yan

Ruang Lingkup Korban dan Ragam Viktimisasi

Oleh: Heru Susetyo SH LLM MSi PhD (Universitas Indonesia) Korban Dalam Peradilan Pidana Indonesia Perlindungan terhadap korban pada sistem peradilan pidana Indonesia secara komprehensif bisa dikatakan masih jauh panggang daripada api. Penegakan hukum selama ini cenderung lebih memperhatikan pelaku (offenders) atau tersangka pelaku kejahatan (suspects) ataupun terdakwa (accused) dan terpidana (convicted) daripada korban (victims). Maya Indah (2014: 97) menyebutkan bahwa apabila dikaji dari tujuan pemidanaan dalam hukum pidana positif, pelaku kejahatan lebih mendapatkan perhatian seperti rehabilitasi, readaptasisosial, pemasyarakatan dan lain-lain. Hal ini merupakan suatu bentuk ketidakadilan bagi korban, karena sebagai pihak yang dirugikan hanya difungsikan sebagai sarana pembuktian dan tidak jarang pula hak-hak asasi korban terabaikan. Bekerjanya peradilan pidana baik dalam lembaga dan pranata hukumnya lebih diorientasikan pada pelaku kejahatan (offender-oriented) dari

Pembunuh di Sekitar Kita: Alkohol

BEBERAPA AKIBAT TRAGIS DARI KONSUMSI ALKOHOL: 1,8 juta kematian per tahun di seluruh dunia karena alkohol Biaya terkait penyakit alkohol: * US$186,4 miliar di Amerika Serikat * Hingga US$210-665 miliar secara global Penyakit * Kanker * Penyakit hati * Penyakit kardiovaskular Kerusakan Otak * Amnesia dan demensia * Penyusutan otak Kegagalan Organ Tubuh * Jantung * Hati * Ginjal * Lambung * Pankreas * Mata Cacat Lahir * Keterbelakangan mental * Sindroma Alkohol pada Janin: o Pertumbuhan kerdil o Cacat muka * Sindroma Kematian Bayi Mendadak * Keguguran Kekerasan karena Alkohol * Penyiksaan anak: 50% kasus * Kekerasan kepada orang-orang yang dikasihi: 30% kasus * Tindakan kekerasan: 40-80% kasus * Bunuh diri: 20-50% kasus PLUS LAINNYA…

Mempidana Korban Kebakaran Lahan dan Hutan

Oleh: Muhamad Zainal Arifin, S.H. Advokat dan Pengamat Hukum Kehutanan dan Perkebunan di Biro Konsultasi Hukum dan Kebijakan Kehutanan (BKH2K) (Dimuat di Agro Indonesia edisi 27 Oktober 2015-2 November 2015) Bencana kebakaran lahan dan hutan telah melanda Indonesia berbulan-bulan. Menurut Data Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc, total luas areal yang terbakar sudah mencapai 1,7 juta hektar. Dampak yang diakibatkan oleh kebakaran lahan dan hutan sangat luar biasa, tidak hanya berpengaruh terhadap masyarakat Indonesia saja, tetapi juga telah menyebar mengganggu aktifitas masyarakat di Singapura, Malaysia, Thailand bahkan konon kabut asap sampai di Filipina bagian selatan. Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan merupakan daerah terparah yang terkena dampak langsung akibat kebakaran lahan dan hutan. Banyak pakar berpendapat bahwa kebakaran hutan tahun 2015 merupakan kebakaran terparah mele

Memanfaatkan Peta Kriminalitas Wilayah

Image
Warta Kota/Budi Sam Law Malau Enam pemalsu surat deposito berjangka (SDB) senilai Rp1 triliun dibekuk aparat Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya.  WARTA KOTA, BEKASI -  Berdasarkan indeks  kejahatan  yang disusun relatif baik, kita bisa memetakan  kejahatan  apa yang cenderung terjadi di suatu kawasan. Tidak terbatas pada politik  kriminal  (pemerintah atau instansi yang berwenang), yang dapat mengambil pelajaran dari  peta   kejahatan , tapi warga masyarakat umumnya pun dapat menjadikan  peta kriminal  sebagai upaya dan petunjuk untuk menghindari wilayah-wilayah tertentu yang memiliki derajat keseriusan  kejahatan sangat tinggi. Pelaku bisnis dapat menghindari daerah-daerah yang rawan pemungutan uang jago, protes masyarakat setempat, dan korupsi birokrasi lokal. Misalnya kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, yang dikenal dengan perkelahian antar-kelompok. Di sana, bisa terpetakan  kejahatan  yang serius yaitu pemalakan, narko