Posts

Showing posts from April, 2016

Mandatory minimum sentencing for child sex offenders is unconstitutional, rules B.C. judge

Image
    BY KEITH FRASER       STORY PHOTOS ( 1 )     Before imposing sentence, the judge is expected to receive submissions from the lawyers on whether the mandatory minimum law should be struck down. Photograph by:  Ian Mulgrew , PNG The B.C. Supreme Court has found a mandatory minimum sentence of one year in prison for an offender who sexually assaults a victim under the age of 16 to be unconstitutional. In declaring the law had violated the Charter of Rights, the court first looked at whether the mandatory minimum was grossly disproportionate for a 26-year-old offender convicted in Vernon of  sexually assaulting a six-year-old girl. Then the court turned its attention to whether there might be hypothetical cases where a minimum of one year in jail would amount to cruel and unusual punishment and therefore violate an offender’s rights. Justice Alison Beames found that the appropriate sentencing range for the Vernon man

Kebiasaan Lembur Tingkatkan Risiko Sakit Jantung

Image
sheknows.com/ gettyimages Ilustrasi Berita Terkait Capek Usai Lembur? Pulihkan dengan Makanan Tepat Makin Sering Lembur, Makin Sulit Berhenti Merokok? Sering Kerja Lembur Berisiko Sakit Jantung Dalam Journal of Occupational and Environmental Medicine, sebuah studi studi baru menemukan, bekerja lebih dari 50 jam seminggu dapat meningkatkan risiko seseorang terhadap masalah kesehatan yang berhubungan dengan jantung , yaitu serangan jantung . Artinya, bila Anda memiliki jam kerja sebanyak 8 jam setiap hari, dengan jumlah hari kerja sebanyak 5 kali dalam seminggu, Anda hanya memiliki batas waktu lebur sebanyak 10 jam dalam seminggu. Untuk Anda yang bekerja 6 hari seminggu, tandanya Anda hanya boleh lembur sebanyak 2 jam per minggu. Lebih dari itu, Anda bisa dihadapkan dengan risiko kesehatan jangka panjang. Untuk lebih memahami hubungan antara jam kerja dan kesehatan jantung , para peneliti menganalisis

Waspadai Serangan Penyakit tidak Menular

Perubahan gaya hidup dan tekanan kehidupan yang semakin sesak menjadikan banyak orang semakin rentan terhadap berbagai penyakit tidak menular yang cenderung mematikan. Orang tampak demikian gampang terserang stroke dan jantung . ===============   Seorang kenalan, sekitar dua tahun lagi memasuki masa pensiun. Secara karir dan materi (harta) dapat dikatakan lumayan sukses, tiada kekurangan suatu apa. Bahkan, hampir semua yang diinginkan sejak muda telah tercapai. Namun ada satu hal yang membuatnya sedikit mengganjal di benak: dia tidak setuju pada pilihan calon isteri anak sulungnya. Pikirannya terus terbebani oleh persoalan anak sulungnya yang ngotot ingin menikah. Sampai suatu hari dia jatuh sakit, kaki dan tangan kanan lumpuh. Tidak hanya sampai di situ, setelah mendapat perawatan rupanya dia tidak bisa lagi berbicara. Kenalan ini rupanya terkena serangan stroke. Dan, kini, dia terus berikhtiar mencari klinik pengobatan atau siapa saja yang sekiranya mampu mengembali