Posts

Showing posts from October, 2014

Pelukan Karyawati Gagalkan Perampokan

Keberanian dan kenekatan Asih (34) melawan perampok patut diacungi jempol. Uang sebesar Rp53.701.000 yang akan disetorkan ke Bank Central Asia (BCA) cabang Metro pun aman. Tidak hanya itu, tersangka berhasil dibekuk warga dan aparat Polresta Metro pukul 11.30 WIB kemarin (29/10). Tersangka adalah Anjar (32), warga Desa Banjarrejo, Kecamatan Batanghari, Lampung Timur. Berikut tersangka turut diamankan barang bukti berupa satu unit motor Yamaha Mio, satu pistol korek api, dan uang tunai Rp53.701.000. Peristiwa berawal ketika Asih dan Pegy (32) berniat menyetorkan uang Rp53.701.000 milik Toko Tetap Jaya yang menjual alat tulis kantor (ATK). Dua karyawati itu menuju Bank Central Asia Metro di Jl. Jenderal Sudirman via Jalan Cut Nyak Dien mengendarai motor Honda BeAT. Saat memasuki gang samping BCA, tiba-tiba muncul tersangka mengendarai motor serta mengenakan jaket hitam, helm, dan penutup wajah. Tersangka menodongkan senjata api jenis pistol sembari merampas tas berisi uang yang

Penerapan Pin Kartu Kredit untuk Antisipasi Kejahatan Teknologi

Image
SHUTTERSTOCK Ilustrasi  Managing Director of Consumer & Retail Banking PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Darmadi Sutanto, mengungkapkan, bank tidak mampu mengimbangi kebutuhan nasabah tanpa kehadiran teknologi. Di sisi lain, penggunaan teknologi juga memiliki risiko tersendiri. Perlu adanya upaya mitigasi dalam menghadapi masalah terkait keamanan data nasabah. "Tanpa teknologi, bank tidak bisa  catching up  dengan nasabah. Teknologi juga punya risiko yang juga harus, sebagai bank atau industri, harus juga memitigasi dengan cepat," ujar Darmadi dalam acara Forum Ekonomi Nusantara di Jakarta, Selasa (28/10/2014). Darmadi menuturkan, salah satu hal yang tengah giat dikerjakan oleh bank adalah penggunaan cip pada kartu debit dan pin bagi kartu kredit. Menurut Darmadi, hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi maraknya kejahatan teknologi di dunia perbankan. "Salah satu yang sedang inisiatif adalah perubahan kartu cip untuk debit dan kartu kredit dengan

Pelaku Hipnotis Ditembak

Pelaku hipnotis yang sudah banyak memakan korban di Makassar, Sulawesi Selatan, ditembak polisi karena berusaha kabur dan melakukan perlawanan saat hendak dibekuk. Pelaku telah lama masuk dalam daftar pencarian orang atau DPO aparat kepolisian.  Tim Buser Reserse Kriminal Polresta Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan akhirnya menembak kaki seorang pelaku hipnotis yang kabur. Pria yang tertembak itu bernama Rizal, merupakan pelaku hipnotis yang sudah banyak memakan korban. Namanya bahkan masuk ke dalam daftar pencarian orang atau d-p-o di kawasan Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan. Rizal terpaksa ditembak di bagian kaki karena berupaya kabur saat hendak ditangkap. Rizal dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar, Sulawesi Selatan, untuk mendapatkan perawatan. Spesialis pelaku hipnotis itu biasa beroperasi di mobil angkutan umum, dengan sasaran penumpang. Dalam aksinya, Rizal bekerja sama dengan seorang rekan dan sopir angkutan kota, agar kejahatannya dapat berjalan mulus.

Sungai Mahakam Tercemar Limbah B3 Pengeboran Minyak

Image
Sungai Mahakam (dok:Istimewa/bungadel.wordpress.com) Sungai Mahakam , tercemar limbah kapal pengangkut limbah berbahaya hasil pengeboran minyak. Akibat pencemaran itu, warga di Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sanga-sanga, Kutai Kartanegara, kesulitan mendapatkan pasokan air bersih. Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat, kapal pengangkut limbah berbahaya hasil pengeboran minyak itu diangkut oleh oleh perusahaan kontraktor migas Haliburton, dan tenggelam, pada 25 September 2014.  "Kapal mengangkut limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Tenggelam didekat dermaga yang berada di sekitar pemukiman penduduk," kata Juru Bicara Jatam Kaltim Merah Johansyah, kepada wartawan, Selasa (28/10/2014). Dari hasil olah lapangan, dan wawancara warga di sekitar lokasi, kapal tersebut terguling saat ingin bersandar di pelabuhan Haliburton, yang ada di Kelurahan Pendingin. Dugaan awal, kapal terguling karena kelebihan muatan.  "Ada sekira 200 kepala kelu

Hairs can help solve crime: study

SOLVING cases of murder, missing persons or mass disaster may be easier with a one-stop-shop reference on how hair degrades after death. MAMMALIAN hairs not only tell a story after death, they can keep doing it for millennia, withstanding extreme conditions, burial and mummification. That's so intrigued forensic biologist Silvana Tridico it's lured her from crime scenes to a PhD candidacy with Murdoch University. "DNA is fantastic but hairs tell you a story," she told AAP. "So does DNA, but it will only give you the genetics of it, whereas you get the life history of the hair." Ms Tridico and co-authors have a paper in the journal Proceedings of the Royal Society B that details the ways hair is digested and degraded after death in a bid to improve the reliability of findings in forensic, archeological and paleontological examinations. "I wanted this to be a one-stop-shop that cites all the biodegradations you can get from mammalian hairs

Hadapi Hukuman Mati, TKW Ini Idap Kanker Stadium 4

Image
  Seorang tenaga kerja wanita di Malaysia, Dedek Lena binti Sumardi, 38 tahun, harus menghadapi ancaman hukuman mati dengan kondisi menderita kanker stadium 4. Pekerja rumah tangga asal Batam itu duduk di kursi pesakitan Mahkamah Tinggi Alor Star, Kedah, pada Selasa, 21 Oktober 2014.  Konsul Jenderal RI di Penang, Sofia Mufidah, yang turut hadir ke pengadilan menyatakan beberapa hari menjelang persidangan, kondisi fisik dan psikis Dedek Lena terus menurun. Selain karena kanker yang dideritanya, Lena juga tertekan dengan kasus yang dihadapinya. "Karena itu sebelum sidang terpaksa beberapa kali dia dibawa ke rumah sakit," ujar Sofia pada  Tempo .  Sofia mengatakan sebenarnya KJRI melalui firma pengacara Gooi & Azura yang ditunjuk untuk mendampingi Dedek Lena telah meminta maaf secara tertulis kepada keluarga korban. KJR berharap keluarga korban bisa mencabut kasus tersebut demi alasan kemanusiaan. "Namun hingga kini belum ada jawaban resmi atas permintaan tertulis ka

Pembunuh Keluarga di Jombang Terancam Hukuman Mati

Image
Pelaku pembunuhan satu keluarga di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Ikhsan Pratama, 19 tahun, bakal menghadapi ancaman hukuman mati. Sebab, tindakan kejinya terhadap keluarga bekas majikannya, Hendriadi, 40 tahun, itu diduga telah dirancang.  "Tersangka dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman pidana maksimal hukuman mati," kata Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Jombang Ajun Komisaris Lely Bachtiar, Kamis, 23 Oktober 2014.  Istri Hendriadi, Della Fitriani, 36 tahun, serta dua anak mereka, Rivan Hernanda, 11 tahun, dan Yoga Saputra, 9 tahun, tewas di ujung senjata Ikhsan. Adapun Hendriadi, yang menjadi sasaran utama pembunuhan, berhasil selamat. Hendriadi mengalami luka berat dan masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Jombang. Anak bungsu mereka, Nazwa, 2 tahun, serta dua keponakan Hendriadi, Desi, 18 tahun, dan Susi, 20 tahun, tak diusik karena tidur di kamar belakang.  Lely mengatakan polisi telah memeriksa kondisi kejiwaan ter

Awas, Banyak Penipuan Atas Nama Aria Bima

Image
Agung Supriyanto/Republika Aria Bima Politikus PDI Perjuangan Aria Bima mengingatkan semua pihak agar mewaspadai upaya penipuan yang mencatut namanya. Penipuan tersebut muncul seiring menangnya Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dalam pilpres 2014.  "Mereka mengaku-aku sebagai utusan saya untuk menjadi makelar jabatan, baik di lingkungan kementerian, BUMN, mau pun instansi pemerintah lainnya," ucap mantan timses Sukses Jokowi-JK itu dalam keterangan resminya, Rabu (22/10). Aria menegaskan, sama sekali tidak pernah mengutus seseorang atau kelompok untuk menawarkan jabatan tertentu di kementerian. Ataun pun badan usaha milik negara dan instansi pemerintah lainnya. "Saya tidak pernah langsung mau pun tidak langsung melalui perantara, menawarkan jabatan mau pun posisi apa pun di kementerian atau lembaga pemerintah lainnya," kata anggota DPR dari daerah pemilihan Solo, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali itu.  Belakangan ini, ia mengaku mendapat la

LOKER LANGSUNG KERJA BKN PENIPUAN

Image
Kami membutuhkan Pria-Wanita dengan kriteria sbb : 1. Pria-Wanita lulusan SMK-SMU-sederajat. 2. Pria tg bdn 160cm. 3. Wanita tg bdn 150cm 4. Pengalaman/Non pengalaman. 5. PENGALAMAN ADMIN GUDANG.ADMIN MOULDING,ADMIN MARKETING,SETING INJECTION.MAINTENAN INJECTION,PAINTING.MACHINHING,LISTRIK,QC.QA,WELDING.max 26 thn.FORKLIP max 28,CNC,INJECTION,DLL 6. bersedia ditempatkan dgn sistim SHIF. 7. bersedia mengikuti aturan yg telah disepakati. 8. Mempunyai IJASAH asli. 9. bersedia membuat Perjanjian bermaterai. PENEMPATAN : ##PT.IPM. cwo 150 org lulusan SMU-SMK.2013/2014 thn lahir 2004 tnpa tes.hanya traning k3.umr golongan 1(2,8jt)kontrak pt.bkn tipu tipu.bkn penipuan.DITIPU LAPOR POLISI. BUKAN MAIN MAIN,BUKAN GRATIS!!!!!!MAU JELAS DTNG!!!! ##PT.SHINTO KOGYO CWE/CWO PT SPARPATE GAJI UMR GOLONGAN 1=2,8JT,FORMALITAS DIBANTU.LULUSAN 2013/2014.ATAU MAX 23 THN PENGALAMAN SPARPATE. ##PT.SERUNI(PAKAGING) FORMALITAS!!!!MAX 25 THN ##PT.KAMAJAYA CWE/CWO MAX 32T

Sindikat curanmor dibongkar polisi

Image
(WOL Photo/Sastroy Bangun) Anggota Reserse Kriminal Polsekta Medan Kota, berhasil membongkar sindikat pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Medan. Saat itu, polisi berhasil meringkus lima tersangka terdiri dari dua pelaku utama dan tiga penadah serta tiga sepeda motor hasil kejahatan. Tiga lainnya dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO). "Dua pelaku utama Dedi Syahputra (19) penduduk Jalan Sejati dan M.Fauzan Rambe (19) penduduk Jalan Bandar Setia," kata Kapolsek Medan Kota, Kompol Wahyudi didampingi Kanit Reskrim AKP Azharudin kepada wartawan, tadi sore. Menurut Wahyudi, kedua tersangka ini beraksi di wilayah hukum Polsek Sunggal, Baru, Timur dan Barat. Bahkan, mereka memprioritaskan sepeda motor jenis Kawasaki Ninja Warrior. Namun jika tidak ada, kendaraan roda dua lain juga dirampok. Mantan Kasat Reskrim Polres Labuhan Batu ini menyebutkan, kasus ini berawal saat dua tersangka merampok Riki (22) penduduk Jalan Titikuning, Medan. "Korban bersama pacarny

Crime in England and Wales falls 16% to lowest level since 1981

Image
ONS crime survey reveals 23% fall in violent crime, but separate police figures show 29% increase in rape Share 256 Email Alan Travis , home affairs editor The Guardian ,  Thursday 16 October 2014 13.08 BST Jump to comments  ( 809 ) The Office for National Statistics survey estimates that there were 7.1 million crimes in the 12 months to June 2014. Photograph: Chris Watt/Getty Images Crime in England and Wales is at its lowest level since 1981 after a record 16% fall in the past 12 months, according to the Office for National Statistics. The authoritative crime survey shows a decline in most offences, including a 23% fall in violent crime, a 20% drop in criminal damage and a 12% decline in theft. The survey estimates that there were 7.1m crimes in the 12 months to June 2014. However, separate police recorded crime figures – which no longer carry the national statistics gold badge – show a 21% rise in sexual offences, including a 29% increase in ra

Mencabut Hak-hak Koruptor

Indonesia akan memiliki pemimpin baru saat pasangan presiden dan wakil presiden dilantik pada 20 Oktober mendatang. Banyak harapan tertuju kepada pemimpin baru nanti, termasuk asa akan terbebasnya negeri ini dari belenggu korupsi. Bagi sebagian orang bisa saja ada pesimistis bila Indonesia bisa bersih dari kejahatan yang menggerogoti keuangan negara itu. Namun, mereka yang optimistis meyakini dengan kesungguhan kolektif, bangsa ini akan mampu untuk terbebas dari korupsi. Sejak bergulirnya era reformasi, berbagai peraturan perundang-undangan dan kelembagaan dibentuk yang mempunyai satu tujuan, yakni memberantas korupsi. Nyatanya, sejak kejatuhan rezim otoriter Orde Baru yang sarat dengan praktik kolutif dan koruptif, justru korupsi tak juga lekang bahkan tampak kian mengganas. Tidak ada satu pun lembaga publik yang bisa menyatakan bebas dari korupsi. Entah lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif tidak ada yang kebal terhadap serangan virus korupsi. Para penyelenggara nega

Eksekusi Gereja Ricuh, Polisi Dilempari Batu & Besi

Image
Eksekusi Gereja Ricuh, Polisi Dilempari Batu & Besi (Foto: Aini Lestari/ Sindo) Gereja Kristen Kudus Indonesia (GKKI) yang berada di Perumahan Rosadale Blok E No82-83 kembali dieksekusi. Kali ini eksekusi yang dilakukan petugas kepolisian berlangsung ricuh.   Berdasarkan pantauan di lokasi, Rabu (15/10/2014), sebelum eksekusi Wakil Panitera Pengadilan Negeri Batam Ibnu Fauzi membacakan surat putusan eksekusi di hadapan petugas dan jemaat GKKI. Selanjutnya, petugas kepolisian berusaha mendobrak barisan jemaat dilempari dengan batu dan besi serta disiram air. Puluhan jemaat berusaha menghalangi petugas yang hendak mendobrak pagar seng setinggi dua meter tersebut. Tidak terima dengan aksi petugas, jemaat GKKI langsung mendorong petugas.  "Ini rumah Tuhan. Kami tidak pernah berbuat maksiat di rumah ini," teriak salah seorang jemaat.  Eksekusi terhadap rumah yang terletak di Perumahan Rosadale Blok Blok E No 82-83 kali ini merupakan yang ketiga kalinya setelah dua kali

Kejahatan Dunia Maya di Indonesia Mengkhawatirkan

Image
Indonesia mendapat 42 ribu serangan di dunia maya per hari, yang bisa merongrong keamanan perusahaan dan negara. Kejahatan dunia maya di Indonesia saat ini mengkhawatirkan, menempatkan Indonesia sebagai negara nomor satu di dunia yang paling banyak mendapatkan serangan di dunia maya, menurut data yang muncul dalam acara Indonesia Cyber Crime Summit di Institut Teknologi Bandung (ITB) pekan lalu. Dimitri Mahayana, direktur lembaga riset Telematika Sharing Vision yang melakukan penelitian pada 2013, mengatakan Indonesia mendapat 42 ribu serangan di dunia maya per hari, yang bisa merongrong keamanan perusahaan dan negara. Ia mengatakan data tersebut menunjukkan adanya kerentanan yang perlu diperbaiki, diantaranya melalui penegakan hukum, regulasi undang-undang, dan pembentukan badan khusus yang memantau pergerakan jalur Internet atau pasukan  cyber . “Jalur masuk Internet sebaiknya dibatasi, karena tanpa ada pembatasan jalur masuk sangat sulit untuk memonitor. Saya tidak yakin

KLH Percepat RPP Limbah B3

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mempercepat penyelesaian rancangan peraturan pemerintah (RPP) untuk limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Hal itu menjadi pekerjaan rumah (PR) KLH yang harus diselesaikan sebelum Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II dibubarkan. Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya mengatakan, pihaknya kini terus memproses RPP Limbah B3 untuk disahkan oleh Presiden. Saat ini, RPP tersebut sedang diputarkan ke beberapa Kementerian yang terkait untuk ditandatangani. ”Butuh tanda tangan dari Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral), Menteri Perindustrian, Mendagri (Menteri Dalam Negeri), dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Setelah itu baru minta tanda tangan Presiden,” ujarnya dalam acara Workshop Lingkungan Hidup oleh PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLi) di Cileungsi, Kamis (2/10). Dalam peraturan itu lanjut dia, KLH memasukkan beberapa daftar limbah B3 yang dibagi ke dalam beberapa kategori. Selain itu, mereka menentukan meka

LPSK Lakukan Pemulihan Psikologis Korban Perkosaan

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memberikan pemulihan psikologis dan medis kepada AP, 16 tahun, korban perkosaan dan tabrak lari di Ciputat, Jakarta Selatan. Menurut Abdul Haris Semendawai, Ketua LPSK, melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (16/10), LPSK memutuskan memberikan layanan tersebut dalam satu rapat beberapa waktu lalu. "Terlindung dengan inisial AP diberikan bantuan medis dan psikologis selama 6 bulan," ujar AH Semendawai. LPSK memberikan layanan tersebut karena kondisi psikologis AP tidak stabil, sehingga tidak bisa memberikan keterangan dalam rangka proses hukum yang berlangsung di kepolisian. Jika korban tidak bisa memberikan kesaksiannya, kata Semendawai, ditakutkan akan menghambat proses hukum yang sedang berjalan. "Selain itu, ditakutkan apabila kasus berlarut-larut, maka pelaku bisa melarikan diri," tandasnya. Sementara pemberian layanan medis untuk memulihkan kondisi korban yang hamil akibat perkosaan tersebut dan me

118 Pelaku Kejahatan Lingkungan Sudah Dihukum

Image
(Foto: istimewa) Sebanyak 118 orang tersangka kejahatan lingkungan yang didominasi kasus pembakaran hutan dan lahan telah menjalani sidang vonis dan terbukti bersalah dengan dihukum tiga sampai 5,6 bulan penjara. "Mereka adalah tersangka kasus kejahatan lingkungan yang ditangkap pada masa tanggap darurat bencana kabut asap sejak Januari hingga 4 April 2014," kata Kapolda Riau Brigjen Polisi Dolly Bambang Hermawan, Senin (13/10). Selain mendapat hukuman penjara, demikian Kapolda, sebanyak 118 orang terpidana itu juga dikenakan denda mulai Rp 10 juta hingga Rp 3 miliar. Menurut data Polda Riau, untuk jumlah perkara terbanyak terjadi di wilayah hukum Polres Pelalawan dengan 13 laporan dan tersangkanya ada sebanyak 19 orang. Untuk jumlah tersangka terbanyak yang ditetapkan menurut catatan Polda Riau dilaksanakan oleh Polres Bengkalis yakni dari sembilan perkara telah ditetapkan 26 orang sebagai tersangka. (www.antaranews.com)

Cybercrime: The Next Entrepreneurial Growth Business?

Image
BY STEVE DURBIN, INFORMATION SECURITY FORUM      ep_technology/Flickr Cyberspace is constantly evolving and presenting organizations with new opportunities, as the desire of businesses to quickly adopt new technologies, such as using the Internet to open new channels and adopting cloud services, provides vast opportunity. But, it also brings unanticipated risks and inadvertent consequences that can have a potentially negative impact. Hardly a day goes by without news of a new cyber threat, or major data breach, arising from “malspace” — an online environment inhabited by hacker groups, criminal organizations and espionage units. Regularly we’re reminded that these international groups have access to powerful, evolving capabilities, which they use to identify, target and inevitably, attack. The recent revelation that a Russian crime ring has amassed the largest known collection of stolen Internet credentials, including 1.2 billion username and password combinations a