Posts

Showing posts from February, 2014

Tolak Suap Rp5 Juta, Polantas Ini Dapat Penghargaan

  Dua polisi lalu lintas (polantas) ini patut mendapat acungan jempol. Selama ini, polantas sering dicap sebagai polisi 'nakal'. Tak sedikit oknum yang meminta uang dari pengendara bermasalah. Namun, dua polantas Aipda Baru Tamam dan Bripka Ari Adi Saputra justru menolak suap dari seorang pengendara yang kedapatan membawa sabu. Kejujuran keduanya sampai di telinga sang atasan. Pada akhir pekan lalu, Sabtu (8/2), Direktur Lalu lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Nurhadi Yuwono, memberikan penghargaan kepada mereka. Mereka menjadi contoh polantas antikorupsi bagi rekan-rekannya. Mereka pun sekarang dikenal sebagai polantas antisuap. “Ini perlu kita apresesisi dan semoga menjadi contoh tauladan bagi para personil Polantas lainnya,” ujar Nurhadi Yuwono saat memberikan penghargaan itu. Sebelumnya, pukul 11.15 WIB, Sabtu, 1 Februari 2014, keduanya menangkap tangan seorang pengendara roda empat, Ramli. Pengendara itu kedapatan membawa narkoba jenis sabu seber

Pelacuran Saritem yang lebih sakti daripada Satpol PP

Image
saritem. jerobandung.blogspot.com Saritem sudah identik dengan Kota Bandung. Sama dengan Pasar Kembang di Yogyakarta dan Gang Dolly di Surabaya, lokalisasi tempat para wanita malam ini bahkan lebih tua dari umur Republik Indonesia. Lokalisasi ini berada di pusaran pusat kota Bandung yang dihimpit tiga Jalan besar yakni Jalan Gardujati, Jalan Sudirman dan Jalan Kebonjati. Ratusan perempuan berjejer di sela-sela gang. Mereka memperlihatkan kemolekan tubuh yang kemudian dilakukan tawar menawar untuk memuaskan hasrat pria hidung belang. Banyak versi sejarah Saritem, ada yang menyebut karena seorang wanita bernama Nyi Sari, si cantik berkulit hitam manis. Kawasan ini mulai berkembang sejak awal 1906. Lebih ramai lagi saat zaman pendudukan Jepang. Di sinilah tempat serdadu Jepang dan pria hidung belang melampiaskan napsunya. Sudah lama Pemkot Bandung ingin menutup lokalisasi ini. Namun tak juga berhasil. Saritem rupanya lebih sakti dari Satpol PP. Dulu menuru