Tolak Suap Rp5 Juta, Polantas Ini Dapat Penghargaan
Dua polisi lalu lintas
(polantas) ini patut mendapat acungan jempol. Selama ini, polantas sering dicap
sebagai polisi 'nakal'. Tak sedikit oknum yang meminta uang dari pengendara
bermasalah.
Namun, dua polantas Aipda Baru Tamam dan Bripka Ari Adi
Saputra justru menolak suap dari seorang pengendara yang kedapatan membawa
sabu.
Kejujuran keduanya sampai di telinga sang atasan. Pada akhir
pekan lalu, Sabtu (8/2), Direktur Lalu lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar
Nurhadi Yuwono, memberikan penghargaan kepada mereka.
Mereka menjadi contoh polantas antikorupsi bagi
rekan-rekannya. Mereka pun sekarang dikenal sebagai polantas antisuap.
“Ini perlu kita apresesisi dan semoga menjadi contoh tauladan
bagi para personil Polantas lainnya,” ujar Nurhadi Yuwono saat memberikan
penghargaan itu.
Sebelumnya, pukul 11.15 WIB, Sabtu, 1 Februari 2014, keduanya
menangkap tangan seorang pengendara roda empat, Ramli. Pengendara itu kedapatan
membawa narkoba jenis sabu seberat 0,25 gram dalam mobilnya di Traffic Light
Sarinah, Jakarta Pusat.
Saat itu, sang pengendara menawarkan uang Rp5 juta kepada
mereka untuk menghindari jeratan hukum. Tanpa berpikir panjang, mereka
menolaknya. Padahal, nilai suap itu lebih besar dari gaji per bulannya.
Laman Traffic Management Center Polda Metro Jaya menyebut
acara penghargaan itu dihadiri oleh segenap petinggi maupun aparat polantas
yang bertugas di Polda Metro Jaya, Sabtu (8/2). (www.metrotvnews.com)
Comments
Post a Comment