Merekonstruksi Tindak Kejahatan dengan Jejak Genetika
DNA sering digunakan oleh tim forensik untuk mengungkap pelaku kejahatan. Kini molekul lain bernama Mikro RNA terbukti bisa merekonstruksi tindak kriminal. Ketika terjadi pembunuhan, maka yang pertama kali dicari oleh kepolisian di Tempat Kejadian Perkara, selain sidik jari, adalah jejak biologis pelaku. Melalui analisa DNA, atau sidik jari genetika, kepolisian sudah berulangkali menuntaskan kasus kriminal. Namun studi terbaru menunjukkan, versi DNA yang lebih kecil, yakni Micro RNA, juga dapat membantu mengungkap pelaku kejahatan. "Dengan DNA kami bisa mengidentifikasi siapa yang berbuat, siapa korbannya dll. Sementara dengan RNA saya bisa mengungkap apa yang terjadi," kata Pakar Biologi dan Genetika Forensik, Cornelius Courts di Institut Patologi Forensik di Universitas Bonn. Di lembaga inilah ia mencari metode baru untuk memanfaatkan Micro RNA buat mengungkap kejahatan. Melalui Mikro RNA Courts mengaku bisa mengurut organ tubuh yang terken...