Contoh Survai Kriminal

Di era globalisasi ini, seringkali banyak terdengar tindakan kriminal atau kejahatan yang terjadi dimana-mana yang menyebabkan banyak orang merasa takut dan hidupnya tidak nyaman. Tindakan kriminal atau kejahatan adalah segala sesuatu yang melanggar aturan-aturan, atau norma-norma hukum, atau sebuah tindak kejahatan yang membuat resah banyak orang. Kejahatan berarti segala tingkah laku manusia yang dapat di pidana, yang diatur dalam hukum pidana. Dari segi apapun suatu kejahatan perlu diketahui bahwa kejahatan bersifat relative. Kejahatan bisa terjadi dimana-mana baik itu di umum, sekolah , ataupun di perguruan tinggi. Tindak kriminal atau kejahatan biasanya sering dilakukan oleh orang dewasa, namun dengan era globalisasi ini tindak kriminal tidak pandang bulu, hampir semua kalangan umur dari yang kecil sampai yang tua dapat melakukan tindak kejahatan.

Maka dari itu, saya melakukan survey ini untuk membantu mengetahui kejahatan apa saja yang sering terjadi di sekitar kampus dan untuk mencari berbagai macam solusi dalam mengoptimalkan keamanan di seikitar kampus, biasanya tindakan kriminalitas dilakukan bukan hanya perseorangan namun bisa saja berkelompok dengan maksud dan tujuan tertentu, dan biasanya tujuan dari pelaku tindak criminal yaitu karena dendam,kurang perhatian dari keluarga, dan factor ekonomi yang biasanya menjadi salah satu factor penyebabnya.

HASIL SURVEY
Data Responden


0

Dari tabel di atas diperoleh hasil dari 72 responden yang telah menjadi audience research pada survey ini menyebutkan 52 responden dari perempuan sebesar 72.2% sedangkan 20 responden dari laki-laki sebesar 27.8%.

Usia Responden
Umur RespondenJumlah Responden
17 tahun4 orang
18 tahun15 orang
19 tahun41 Orang
20 tahun7 Orang
21 tahun2 Orang
22 tahun2 Orang
23 tahun1 Orang
Jumlah72 Orang

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa responden pada survey ini yang berumur 17 tahun 4 orang,18 tahun 15 orang, 19 tahun 41 orang,20 tahun 7 orang, 21 tahun 2 orang, 22 tahun 2 orang, dan 23 tahun 1 orang.

Pertanyaan Survey dan Jawaban dari 72 responden
1.
1
  1. Kejahatan apa saja yang anda ketahui disekitar kampus?
Dari gambar tersebut menunjukan bahwa dari 72 responden yang memilih Hipnotis dengan persentase 36,1% (25 orang), Pencurian dengan persentase 76,4% (55 orang), Penipuan dengan persentase 29,2% (21 orang), lainnya dengan persentase 8,3% (6 orang).
2
2. Apakah anda pernah menjadi korban kejahatan di sekitar kampus?
Dari gambar tersebut menunjukan bahwa yang menjawab YA sebanyak 18,1% (13 orang), yang menjawab TIDAK sebanyak 79.2% (57 orang), dan yang lainnya sebanyak 5,6% (4 orang).
3. Jika anda pernah mengalami kejahatan tersebut, apa yang anda lakukan saat itu ?
Sebanyak 29 responden menjawab yang dilakukan saat sedang mengalami kejahatan atau tindakan kriminal akan meminta tolong jika itu memungkinkan dan jika memungkinkan juga akan berteriak dan melakukan pembelaan diri, sebisa mungkin si penjahat jangan dibiarkan lolos.
4. Apa yang anda rasakan saat ini, setelah mengalami kejahatan?
Sebanyak 28 responden menjawab yang dapat dirasakan saat ini setelah mengalami kejahatan adalah harus lebih berhati-hati atau waspada akan adanya atau terjadinya kejahatan yang pernah di alami.
5. Menurut anda mengapa bisa terjadi kejahatan di sekitar kampus?
Berdasarkan keseluruhan jawaban responden dapat di simpulkan bahwa penyebab terjadinya kejahatan dapat di sebabkan karena kurangnya pengamanan security kampus dan kurangnya kewaspadaan dari mahasiswa nya, dan karena pemikiran penjahat untuk melakukan aksinya lebih strategis di kampus. Karena di area kampus yang boleh masuk bukan hanya mahasiswa dan dosen saja yang boleh masuk. Melainkan umum pun di perbolehkan masuk area kampus tanpa adanya pemeriksaan ketat. Sehingga aksi kejahatan lebih mudah di lakukan di area atau sekitar kampus. Di tambah kebiasaan mahasiswa yang kurang waspada.
Kurangnya ke hati-hatian para mahasiswa/i, maka dari itu pelaku selalu mengincar korban di sekitar kampus
  1. Kos kosan mahasiswa sepi saat liburan, rentan pencurian.
  2. Mahasiswa jauh dari keluarga, sering pergi sendirian, sehingga mudah menjadi sasaran kejahatan.
  3. Rata rata mahasiswa memiliki laptop, motor, helm, dll. yang mudah dicuri dan dijual kembali .
  4. Mahasiswa masih kurang melindungi barang milik sendiri.
6. Menurut anda, tindakan apa yang harus dilakukan agar tidak terjadi kejahatan?
Berdasarkan keseluruhan jawaban responden dapat di simpulkan bahwa yang harus dilakukan agar tidak terjadi kejahatan yaitu memperketat pengawasan, seperti adanya cctv di kawasan tertentu, dan juga meningkatkan kehati-hatian pada diri sendiri dan menyadari kejahatan dapat terjadi kapan dan dimana pun.

KESIMPULAN
Dari hasil survei tersebut ada beberapa hal yang harus digaris bawahi. Ada tiga macam jenis kejahatan yang terjadi di kampus, tetapi dari hasil survei yang saya lakukan kejahatan yang paling banyak dilakukan adalah pencurian. Tetapi hanya ada tiga belas orang yang pernah menjadi korban tindak kejahatan. Dari hasil survei ini juga saya mendapat informasi bahwa tindaka pertama yang mereka akan lakukan jika mereka menjadi korban tindak kejahatan adalah meminta tolong jika memungkinan atau berteriak dan melakukna pembelaan diri. Mereka juga sepakat untuk bersikap lebih hati-hati agar tidak menjadi korban. Penyebab terjadinya kejahatan disekitar kampus disebabkan karena kurangnya pengamanan security dan kurangnya kewaspadaan dari mahasiswa nya, dan karena pemikiran penjahat untuk melakukan aksinya lebih strategis di kampus. (http://isnanm.blog.upi.edu/2016/10/09/laporan-hasil-survey-mengenai-kejahatan-yang-terjadi-di-sekitar-kampus/)

Comments

Popular posts from this blog

Kekerasan di Perkotaan

Kisah Seorang Preman Kupang (1)

Temuan Riset: Kepolisian dan Pemerintah Daerah Tidak Paham Apa itu Ujaran Kebencian