Kedokteran Forensik, Apa Sih Itu?
- Get link
- X
- Other Apps
Meninggalnya pakar forensik dr. Abdul Mun'im Idries, Sp.F pada Jumat dini hari di Rumah Sakit Ciptamangunkusumo tentu membuat banyak kalangan kehilangan. Selain lembaga pendidikan seperti Universitas Indonesia- RSCM tempat sang pakar bernaung, kepolisian juga merasa kehilangan. Pasalnya, banyak kasus yang diselidiki Kepolisian Repubik Indonesia dibantu oleh Dr. Mun'im .
Sebenarnya ilmu forensik itu apa sih? Sepert dikutip dari makalahnya berjudul "Kedokteran Forensik, Ilmu dan Profesi" , Jumat (27/9/2013) Prof. dr. Budi Sampurna, DFM., S.H., Sp.F(K), SpKP dari Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Universitas Indonesia menyebutkan, ilmu kedokteran forensik adalah salah satu cabang spesialistik ilmu kedokteran yang memanfaatkan ilmu kedokteran untuk membantu penegakan hukum, keadlan dan memecahkan masalah-masalah di bidang hukum.
Menurut Budi, ilmu yang menunjang ilmu forensik adalah ilmu kedokteran, farmasi, kimia, biologi, fisika, dan psikologi. Sementara kriminalistik adalah cabang dari ilmu forensik. Cabang ilmu forensik sendiri antara lain kedokteran forensik, toksikologi forensik, odontologi forensik, psikiatri forensik, entomoogi frensik, antrofologi forenik, balistik forensik, fotografi forensik, dan serologi/biologi molekuler forensik. Biologi molekuler forensik lebih dikenal dengan DNA forensik.
Dalam perkembangannya,bidang kedokteran forensik tidak hanya berhadapan dengan mayat atau bedah mayat, tetapi juga berhubungan dengan orang hidup. Dalam hal ini peran kedokteran forensik meliputi:
1. Otopsi medikolegal dalam pemeriksaan mengenai sebab-sebab kematian, apakah mati wajar atau tidak wajar. Penyidikan ini juga bertujuan mencari apa yang sebenarnya terjadi dari satu kasus.
2. Identifikasi mayat
3. Meneliti kapan kematian itu berlangsung "time of death"
4. Penyidikan pada tindak kekerasan seperti kekerasan seksual, kekerasan terhadap anak di bawah umur, kekerasan dalam rumah tangga
5. Pelayanan penelusuran keturunan
6. Dan di negara maju kedokteran forensik juga mengkhususkan dirinya pada bidang kecelakaan lalu lintas akibat pengaruh obat-obatan "driving under drugs influence". Bidang ini di Jerman dikenal dengan "Verkehrsmedizin". Dalam praktiknya, kedokteran orensik tidak dapat diisahkan dengan bidang ilmu lainnya seperti toksikologi forensik, serologi/biologi molekuler forensik, odontologi forensk dan juga bidang ilmu lain.
(Liputan6.com)
Sebenarnya ilmu forensik itu apa sih? Sepert dikutip dari makalahnya berjudul "Kedokteran Forensik, Ilmu dan Profesi" , Jumat (27/9/2013) Prof. dr. Budi Sampurna, DFM., S.H., Sp.F(K), SpKP dari Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Universitas Indonesia menyebutkan, ilmu kedokteran forensik adalah salah satu cabang spesialistik ilmu kedokteran yang memanfaatkan ilmu kedokteran untuk membantu penegakan hukum, keadlan dan memecahkan masalah-masalah di bidang hukum.
Menurut Budi, ilmu yang menunjang ilmu forensik adalah ilmu kedokteran, farmasi, kimia, biologi, fisika, dan psikologi. Sementara kriminalistik adalah cabang dari ilmu forensik. Cabang ilmu forensik sendiri antara lain kedokteran forensik, toksikologi forensik, odontologi forensik, psikiatri forensik, entomoogi frensik, antrofologi forenik, balistik forensik, fotografi forensik, dan serologi/biologi molekuler forensik. Biologi molekuler forensik lebih dikenal dengan DNA forensik.
Dalam perkembangannya,bidang kedokteran forensik tidak hanya berhadapan dengan mayat atau bedah mayat, tetapi juga berhubungan dengan orang hidup. Dalam hal ini peran kedokteran forensik meliputi:
1. Otopsi medikolegal dalam pemeriksaan mengenai sebab-sebab kematian, apakah mati wajar atau tidak wajar. Penyidikan ini juga bertujuan mencari apa yang sebenarnya terjadi dari satu kasus.
2. Identifikasi mayat
3. Meneliti kapan kematian itu berlangsung "time of death"
4. Penyidikan pada tindak kekerasan seperti kekerasan seksual, kekerasan terhadap anak di bawah umur, kekerasan dalam rumah tangga
5. Pelayanan penelusuran keturunan
6. Dan di negara maju kedokteran forensik juga mengkhususkan dirinya pada bidang kecelakaan lalu lintas akibat pengaruh obat-obatan "driving under drugs influence". Bidang ini di Jerman dikenal dengan "Verkehrsmedizin". Dalam praktiknya, kedokteran orensik tidak dapat diisahkan dengan bidang ilmu lainnya seperti toksikologi forensik, serologi/biologi molekuler forensik, odontologi forensk dan juga bidang ilmu lain.
(Liputan6.com)
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment