Apa pentingnya berita kriminal?

Berawal dari maraknya berita kriminal dimedia massa, saya tergerak untuk melihat seberapa besar angka statistik kriminal di Indonesia. Dari sebuah blog, angka kriminalitas secara kuantitas menurun pada akhir tahun 2010, tapi secara kualitas mengalami peningkatan. Evaluasi dilakukan dari tahun 2005 hingga 2010. Ini menunjukkan bahwa modus kejahatan dan kriminal semakin beragam dan tingkat kesadisannya naik.

Kenapa ini bisa terjadi? Beberapa alasan yang mungkin adalah:
  1. Himpitan ekonomi membuat tingkat stress masyarakat semakin tinggi. Ketika stress dan depresi menguasai, akal sehat tidak bekerja sebagaimana mestinya, yang mengakibatkan pelaku kriminal melakukan aksinya tanpa sepenuhnya mereka sadari.
  2. Berita2 kriminal yang semakin marak diekpose media massa dengan vulgar baik pembunuhan, pemerkosaan, perampokan, dll. Berita2 tersebut menjadi pemicu dan inspirasi pelaku lainnya untuk melakukan hal yang sama.
  3. Kejahatan dipicu oleh 2 hal, kesempatan dan niat. Niat bisa muncul ketika kesempatan tercipta. Contohnya menggunakan perhiasan tidak pada tempatnya, berpakaian yang seronok, dsb
Berkaitan dengan poin 2, media massa baik elektronik, koran, internet semestinya mempunyai tanggung jawab terhadap perilaku masyarakat. Beritakan sesuatu yang baik dan yang jelek sebaiknya disimpan saja atau paling tidak dikurangi. Dan kalaupun harus diberitakan, jangan terlalu vulgar dan detail. Cobalah berkaca dari negara2 maju bagaimana mereka memberitakan kriminal secara proporsional.
Kontrol terhadap pemberitaan kriminal di internet memang sangat susah dilakukan. Tapi tidak semua orang bisa mengaksesnya. Media elektronik dan koran lah yang berpengaruh sangat besar terhadap perilaku kriminal masyarakat. Kalau memungkinkan blokir saja kolom2 tentang berita kriminal dan perbanyaklah artikel2 iptek, sosbud, dan ekonomi.
Bagaimana pendapat anda?
(https://armie.wordpress.com/2011/11/19/apa-pentingnya-berita-kriminal/)

Comments

Popular posts from this blog

Kekerasan di Perkotaan

Kisah Seorang Preman Kupang (1)

Temuan Riset: Kepolisian dan Pemerintah Daerah Tidak Paham Apa itu Ujaran Kebencian