Sehat dengan Esktrak Kulit Manggis


Di tengah kemajuan dunia kedokteran dan obat-obatan, keberadaan berbagai obat herbal tidaklah tergerus obat kimiawi. Herbal justru banyak digemari. Manggis merupakan salah bahan obat herbal yang cukup popular.
=============

Hampir semua orang mengenal buah manggis. Buah yang sangat umum dinikmati di negara iklim tropis seperti Indonesia. Buah yang memang berasal dari Asia ini sekarang gencar diburu orang karena sejuta manfaatnya, terutama yang terletak pada kulit buah yang seringkali diabaikan orang.

Kulit buah manggis memang sangat berkhasiat untuk memperbaiki kualitas kesehatan manusia dan baik dikonsumsi oleh berbagai kalangan umur. Manfaat kulit manggis ini memang baru-baru ini diketahui sehingga selaras dengan gencarnya sebagian pengusaha memanfaatkannya untuk mendapatkan keuntungan dari buah yang cukup murah ini.

Kulit buah manggis dikenal sebagai ratunya kulit buah lantaran manfaatnya yang begitu banyak. Di balik rasa pahit, anyir dan berwarna merah ini terdapat beribu khasiat yang kesemuanya sangat baik untuk menunjang kesehatan dan kecantikan manusia.

Berkat kemajuan teknologi saat ini, kulit manggis yang pahit dan anyir dapat diolah menjadi minuman berkhasiat dan menyegarkan dalam bentuk jus maupun pil ekstrak. Manfaat kulit manggis dan cara pengolahannya kini lebih berfokus bagaimana cara agar menjadikan kulit manggis dikonsumsi secara nikmat mengingat beribu khasiat yang bisa didapatkannya.

Baru sekitar tahun 1993, kulit manggis memperoleh tempat di benak orang yang ingin hidup sehat dan cantik. Semenjak itulah kulit buah manggis yang biasanya berakhir di tempat sampah kemudian mampu menjadi suatu hal yang lebih berguna bagi manusia. Karena itulah, tak mengherankan jika manfaat kulit manggis menjadi buruan hangat saat ini. Telah banyak jurnal kesehatan yang membuktikan keampuhan khasiat kulit manggis ini.

Zat Xanthone, alfa-mangosteen, beta-mangosteen, tanin, antosianin, dan beberapa zat lain yang terkandung dalam kulit manggis diketahui dapat menjadi obat alami yang ampuh. Beberapa zat ini berperan aktif dalam membentuk sistem kekebalan tubuh, anti-bakteri, anti-inflamasi, anti-jamur, dan anti-kanker.

Kulit manggis dapat diolah dengan cara apapun baik secara tradisional maupun modern. Dan tetap menghasilkan khasiat alami untuk terapi herbal yang minimal efek samping. Meski hanya direbus manfaat yang bisa diperoleh tetap sama karena pada intinya kulit manggis terletak pada sarinya. Hanya saja, pengolahan dengan cara merebus tidak bisa menghilangkan rasa pahit kulit manggis. Kini, untuk mengusir  rasa pahit itu bisa disiasati dengan konsumsi ekstrak yang banyak dijual di apotek-apotek. Konsumsi kulit manggis setiap hari dapat memperbaiki dan mengoptimalkan fungsi tubuh Anda.

Dalam kulit manggis terkandung 62,05% air, 0,63% lemak, 0,71% protein, dan 35,61% karbohidrat. Nilai gizi yang tidak bisa diabaikan ini terbukti memiliki kontribusi yang besar dalam melawan segala jenis bibit penyakit yang mengancam tubuh. Penyakit degeneratif dan mematikan seperti penyakit jantung, HIV/AIDS, kanker, diabetes, dan stroke bisa dicegah dan diturunkan risikonya dengan mengonsumsi kulit manggis. Bahkan zat anti-oksidan dalam kulit manggis dapat memberikan efek positif bagi kecantikan kulit dan efek perawatan dari dalam tubuh manusia.

Menurut Dr Ir Raffi Paramawati, M.Si, dari Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, semua buah-buahan mengandung antioksidan, namun yang paling tinggi kandungan antioksidannya hanya dalam buah manggis dan itu terdapat pada kulitnya. Lebih jauh ia menjelaskan bahwa tidak semua antioksidan yang ada dalam buah-buahan bersifat menyembuhkan penyakit. Dan kandungan antioksidan manggis mampu mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit.

Khasiat buah manggis yang luar biasa ini telah banyak diakomodir para peku usaha dengan memproduksi makanan dan minuman kesehatan berbahan baku buah dan kulit manggis. Minuman ekstrak manggis ini diyakini telah banyak membantu menyembuhkan berbagai macam penyakit berbahaya, salah satunya HIV/AIDS. Seorang konsultan HIV/AIDS Franklin di Bandung bersaksi dengan sangat yakin bahwa ekstrak manggis telah menyelamatkan 88 nyawa manusia, 9 di antaranya sudah masuk stadium AIDS

Kesaksian serupa juga diungkapkan oleh H. Ki Ageng S. Dewantara, seorang therapist herbal yang berpraktik di Bali. Dia menegaskan bahwa selama dia menggunakan ekstrak kulit manggis untuk para pasiennya yang mengidap HIV/AIDS, sudah 4 orang sembuh dan dibuktikan secara medis. Rata-rata masa proses menuju kesembuhannya di bawah satu tahun.

Mas Kurnadi, juga dari Bali, bersaksi tentang kehebatan ekstrak kulit manggis menyembuhkan orang sakit HIV/AIDS. Seorang pemuda yang sudah putus harapan hidupnya karena usianya tinggal sebulan akibat HIV/AIDS, setelah minum ekstrak kulit selama setahun, sekarang pemuda tersebut kembali hidup sehat. (BN)



Boks:

Efek Samping Konsumsi Kulit Manggis


Meski memiliki banyak khasiat, kita juga harus memperhatikan efek samping konsumsi kulit manggis. Efek sampai akan dirasakan pada sebagian orang karena akan terjadi gangguan pada ginjal dan usus. Kulit manggis mengandung resin, tanin, dan juga serat kasar yang jika mengendap dapat membahayakan ginjal dan usus Anda.

Efek samping yang akan dirasakan oleh para penderita gangguan ginjal akan muncul bilamana pengolahan kulit manggis tidak tepat. Jika Anda mengkonsumsi seduhan kulit manggis, Anda harus mengimbanginya dengan memperbanyak minum air putih. Jika tidak maka senyawa atau endapan yang tidak dapat diserap oleh ginjal akan mengendap dan pada akhirnya akan menghambat kinerja ginjal. Dengan banyak minum air putih dapat mengurangi pengendapan dalam ginjal Anda. Anda juga dapat mengkonsumsi adas, jintan atau daun sembung yang bersifat diuretik.

Efek samping lain yang sering dirasakan orang setelah mengkonsumsi kulit manggis adalah perut akan kembung atau terasa seperti kembung. Efek ini dikarenakan ada kecenderungan bahwa pasien memiliki jenis penyakit lain yang timbul selain dari penyakit utama yang ditemukan. Misalkan pasien dengan keluhan menderita penyakit maag ternyata merasa kembung setelah mengkonsumsi kulit manggis, besar kemungkinan pasien tersebut menderita penyakit pencernaan lain selain maag karena manggis memiliki sifat asam. Dianjurkan, jika merasa kembung, Anda dapat mengkonsumsi kunyit dan temulawak.

Menurut penelitian yang dilakukan beberapa instansi, konsumsi kulit manggis untuk jangka pendek masih aman untuk digunakan selama masih dalam takaran di bawah 750 gram. Ukuran tersebut masih aman dikonsumsi.

Kulit manggis atau ekstrak kulit manggis tidak termasuk racun atau toxic sehingga tidak akan mempengaruhi profil kimia dalam darah, ginjal, dan juga hati jika dikonsumsi masih dalam dosis tidak lebih dari 750 gram. Efek samping kulit manggis pasti ada, namun jika kita mengkonsumsinya masih dalam batasan wajar akan lebih aman. Karena sesuatu yang berlebihan memang tidak akan memberikan dampak yang baik. (*)

Comments

Popular posts from this blog

Kekerasan di Perkotaan

Temuan Riset: Kepolisian dan Pemerintah Daerah Tidak Paham Apa itu Ujaran Kebencian

Kisah Seorang Preman Kupang (1)