Anak Warisi Kecanduan Alkohol
Image by : Feminagroup
Dr. Bonnie Nagel, kepala peneliti dari Oregon Health and Science University menyebutkan bahwa selain keluarga, faktor lingkungan juga sangat memengaruhi perilaku remaja pecandu alkohol. “Kombinasi antara faktor genetis dan lingkungan itu juga memberi pengaruh yang berbeda-beda. Bisa jadi risiko yang dirasakan oleh seorang remaja lebih tinggi daripada remaja lain,” kata Bonnie.
Dalam penelitian itu, Bonnie melibatkan dua kelompok remaja usia 13-15. Satu kelompok terdiri dari remaja dengan riwayat orang tua pecandu alcohol, dan kelompok yang lain adalah remaja dari keluarga non-pecandu alkohol. Penelitian dilakukan dengan memantau aktivitas otak anak-anak tersebut saat melakukan permainan judi Roda Keberuntungan (Wheel of Fortune).
Hasil penelitian menemukan, remaja dengan riwayat orang tua pecandu alcohol memiliki aktivitas otak lebih lemah daripada yang berasal dari keluarga non-pecandu alkohol. Terutama, pada otak besar bagian korteks prefrontal dan otak kecil (serebelum). Kedua bagian otak itu berperan besar dalam kegiatan sehari-hari, seperti perhatian, pekerjaan, ingatan dan inhibisi.
“Kami percaya bahwa lemahnya fungsi kedua bagian otak tersebut akan membuat para remaja itu lemah dalam pengambilan keputusan, terutama untuk sesuatu yang berisiko, seperti kecanduan alkohol,” kata Bonnie. Hasil penelitian juga mengungkapkan, riwayat keluarga pecandu alkohol hanya salah satu dari sekian banyak faktor penyebab perilaku remaja akibat pengaruh buruk alkohol. (SUMBER: Dailymail.co.uk)
Comments
Post a Comment