Diduga Dukun Santet, Kakek Tewas Dibantai

Warga Dusun Kabbuen, Desa Juruan Laok, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Sumenep, digegerkan dengan tewasnya Subehral (60), warga setempat, dengan bersimbah darah di dekat warung kopi miliknya, Minggu (26/5/2013).

Istri korban, Buk Marhabi mengaku sekitar jam 02.00 dinihari, ia mendengar suara gaduh seperti sapi ketakutan. Dia pun segera keluar rumah. Namun ia terkejut mendapati suaminya tergeletak bersimbah darah di selatan dekat warung kopi miliknya.

"Saya mendengar suara sapi ketakutan, makanya saya keluar rumah, mau melihat ke kandang sapi. Saya cari-cari suami saya enggak ada. Tiba-tiba kok saya melihat suami saya tergeletak di dekat warung kopi," katanya sambil menangis.

Ketika melihat suaminya tergeletak berlumuran darah, ia langsung berteriak minta tolong. Namun tidak ada tetangga yang mendengar. "Karena kan kejadiannya tengah malam, sepi. Jadi saya teriak-teriak minta tolong enggak ada yang mendengar," ujarnya.

Korban ditemukan tewas dengan luka sabetan benda tajam di sekujur tubuhnya, mulai kepala, punggung kiri, perut kiri dan kedua paha. Luka paling parah terlihat di paha belakang bagian kiri. Di lokasi juga ditemukan bubuk gamping yang diduga untuk mengaburkan penglihatan korban. Namun keluarga korban menolak dilakukannya autopsi, sehingga dokter kepolisian hanya melakukan visum luar di lokasi kejadian.

Sementara Kapolsek Batu Putih, Iptu Fandi mengaku masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Ia belum bisa menyimpulkan motif pembunuhan korban, meskipun desas desus di masyarakat, korban sengaja dibunuh karena diduga punya ilmu santet.


"Kami belum bisa menyimpulkan siapa pelaku dan apa motif penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal ini. Kami masih fokus lakukan oleh TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi," katanya. [beritajatim]

Comments

Popular posts from this blog

Kekerasan di Perkotaan

Kisah Seorang Preman Kupang (1)

Temuan Riset: Kepolisian dan Pemerintah Daerah Tidak Paham Apa itu Ujaran Kebencian