Tips Aman Belanja di Mal


Pusat perbelanjaan memiliki daya tarik tersendiri bagi terkonsentrasinya massa penggunjung dari segala usia. Hal ini memberikan peluang penjahat dan pencopet untuk mengambil keuntungan dalam desak-desakan massa pengunjung. Agar aman menikmati berbelanja di mal, Anda sebaiknya memperhatikan tips berikut:
·         Jangan pernah meninggalkan barang-barang Anda dan barang yang dibeli tanpa pengawasan bahkan untuk beberapa menit.
·         Cobalah untuk membatasi jumlah tas belanja Anda. Cukup satu tas besar atau pada dua tas sedang, sehingga Anda tidak terlalu repot mengurusi tas bawaan.
·         Untuk pria, biasakan menjaga dan simpan dompet di saku depan.
·         Bagi wanita, jika mereka membawa dompet, pastikan bahwa si dompet selalu tergenggam dalam perhatian.
·         Jangan pernah meninggalkan anak-anak berjalan dan bermain sendirian tanpa pengawasan. Kadang mal menjadi tempat para penculik beraksi.
·         Hindari menggunakan ruang cuci yang terletak sangat jauh di dalam mal atau di sudut akhir itu.
·         Jangan pernah membiarkan seorang anak untuk pergi ke kamar kecil tanpa bantuan Anda.
·         Jika Anda berbelanja di malam hari, terutama sendirian, mintalah petugas keamanan (sekuriti) mal mengantar Anda ke area parkir.
·         Bantu anak-anak berusia di bawah 6 tahun saat menggunakan eskalator.
·         Jangan biarkan anak-anak sendirian mendorong troli belanjaan. Anak-anak biasanya kurang dapat melihat pembeli yang datang dari arah depan yang hendak berpapasan.
·         Jangan membawa kereta bayi di eskalator. Gunakan lift saja untuk tujuan ini.
·         Baca pamflet keselamatan yang biasa disebarkan oleh manajemen pusat perbelanjaan.
·         Jangan parkir di daerah yang sangat jauh dari area sekitar mal.
·         Berhati-hati saat menarik uang dari ATM dekat mal. Awas pencopet mengawasi setiap langkah Anda. Mereka menargetkan pembeli yang ceroboh dan teledor.
Semoga tips sederhana ini bermanfaat.
(sumber: zonaaneh.blogspot.com)

Comments

Popular posts from this blog

Kekerasan di Perkotaan

Kisah Seorang Preman Kupang (1)

Temuan Riset: Kepolisian dan Pemerintah Daerah Tidak Paham Apa itu Ujaran Kebencian