Membawa Perubahan Masyarakat
Ada yang berubah dalam
kehidupan ummat Islam di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, setelah dipimpin oleh
Bupati Rachmat Yasin mulai Septermber 2008. Setiap kali datang hari Jumat,
ummat berharap-harap Bupati Rachmat Yasin menyambangi dan mengikuti shalat
Jumat di masjid mereka. Sebuah berkah manakala masjid mereka kedatang Bupati
Rachmat Yasin. Karena, ummat dapat menyampaikan aspirasi, mulai dari keinginan
memperbaiki masjid, memakmurkan aktivitas masjid sampai perbaikan jalan menuju
rumah ibadah. Dan Bupati Rahmat Yasin langsung tanggap, memberikan tali asih
sebesar Rp25 juta kepada masjid yang baru saja disambangi.
Secara rutin, setiap
Jumat, Rachmat Yasin yang akrab disapa RY ini menunaikan shalat Jumat bersama
dengan ummat Islam di wilayah Kabupaten Bogor. RY berkeliling dari wilayah yang
satu ke wilayah lainnya, dari Jumat kini ke Jumat berikutnya. Seperti
biasa, seusai shalat Jumat, Bupati RY langsung berdialog dengan warga,
mendengarkan keluhan dan kebutuhan warga masyarakat. Di akhir kunjungan, Bupati
RY menyerahkan bantuan dana sebesar Rp25 juta untuk pembangunan masjid.
Selama ini, RY memang dikenal sebagai
pemimpin yang religius. Setiap langkahnya dalam memimpin masyarakat Kabupaten Bogor nyaris tidak pernah lepas dari pemberdayaan umat dan masjid. Karena, bagi RY, pekerjaan seorang pemimpin adalah ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bekerja
sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Semesta Alam. Sarjana Ilmu Politik lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Nasional Jakarta tahun 1988 ini sejak masih menjadi
aktivitas senantiasa berpegang pada prinsip ‘kepemimpinan jalan
lurus’. Bahwa seorang pemimpin itu harus amanah dan bekerja secara profesional.
Sebab itu, dalam memimpin, pribadi yang cepat akrab dengan siapa saja ini
selalu memulai dengan niat ikhlas, penuh semangat, kesungguhan dan komitmen
tinggi. Bekerja dengan sepenuh kejujuran, berintegritas, dan penuh dedikasi.
Kemudian, bekerja keras dan berikhtiar dengan kemampuan maksimal. Selanjutnya,
dia memasrahkan apapun hasil upayanya kepada Tuhan Yang Masa Kasih dan
Penyayang.
“Saya hanya
bercermin bahwa masjid di masa Rasulullah SAW untuk tempat ibadah dan duduk
silaturahim ummat. Dalam arti yang lebih luas duduk untuk
membahas segala sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan. Di berbagai kesempatan
khutbah, saya tekankan bahwa masjid ini milik orang Islam, sepanjang tuhannya
Allah dan nabinya Muhammad SAW, ayo kita bergerak. Masjid
ini kan bangunan yang istimewa, dengan manajemen yang baik akan mampu meredam
gejolak sosial. Dan kita harus komit bahwa masjid ini tempat untuk
mensejahterakan masyarakat,” papar RY
yang merupakan keturunan ulama besar KH Basri atau yang dikenal dengan nama
Mama Basri Kedaung ini.
Tatkala turun ke
masjid-masjid, Bupati RY tidak sendirian. Dia membawa rombongan yang terdiri
dari pejabat eselon II dan eselon III di lingkungan Pemkab Bogor. Dengan
begitu, bilamana ada aspirasi yang harus diselesaikan secara pemerintahan,
sosial dan ekonomi maka dapat dicarikan solusinya secara cepat. Sebab itu,
selain melakukan Jumat Keliling, Bupati RY juga berkunjung ke kantor kecamatan
setiap hari Rabu untuk menjaring aspirasi dari para tokoh masyarakat guna
memperoleh masukan obyektif tentang prestasi dan kinerja perangkat kecamaran
dan desa-desa di bawahnya. Sinergitas dua program ini cukup berarti bagi Bupati
RY untuk berlari cepat bersama perangkat Pemkab dan Muspida menuju masyarakat
Kabupaten Bogor yang bertaqwa, berdaya dan berbudaya menuju sejahtera di bawah
ridha Allah SWT.
RY memang berusaha
meneladani Rasulullah Muhammad SAW yang sukses memimpin ummatnya. Kesuksesan
kepemimpinan Rasulullah bertumpu pada tiga hal, yakni pemimpin yang holistik,
dapat diterima dan terbukti membawa perubahan. Kepemimpinannya mampu meresap ke
berbagai nuansa kehidupan melalui celah-celah yang tanpa disadari oleh manusia
lain padaat itu. Beliau pemimpin yang diterima dan diakui oleh semua warga
masyarakatnya. Dan beliau pemimpin yang terbukti telah membawa perubahan bagi
masyarakat. Kepemimpinan yang selalu berorientasi pada bukti riil, tidak
sekadar kata-kata persuasif. Pemimpin yang berorientasi ke masa depan.
“RY gemar turun ke bawah
untuk melihat dan mendengar secara langsung suara serta keinginan warga
masyarakat. Untuk itu, dia kunjungi masjid, mushala, kampung-kampung terpencil,
jalan mulus atau berbatu, rumah-rumah penduduk, pemukiman di desa, di kota, di
bukit, di lembah, dan di tepian sungai. Program Jumat Keliling dan Rabu
Keliling merupakan media curahan hati yang sangat strategis bagi seluruh
lapisan masyarakat dan rakyat Tegar Beriman Kabupaten Bogor. RY tipe pemimpin
yang membawa perubahan dan dapat diterima oleh warga masyarakat,” tutur Ketua
MUI Kabupaten Bogor KH Mukri Aji tentang figur kepemimpinan Bupati Rachmat
Yasin.
Di mata Dosen Universitas
Djuanda (Bogor) Ery Krisna, RY merupakan sosok pemimpin yang cerdik menjaga
kepercayaan masyarakat dan tahu bagaimana agar diterima di tengah-tengah warga
masyarakatnya.
Yosep Hernawan, Kepala
Bidang Komunikasi dan Informasi Pemkab Bogor, menilai Bupati RY sebagai sosok
pemimpin yang mampu membawa perubahan. “Dengan program Jumat Keliling, Bupati
RY membawa perubahan di lingkungan Pemkab Bogor. Kini pejabat eselon II dan eselon
III menjadi rajin menghadiri program Jumat Keliling. Terlihat pada tiga kali
pelaksanaan Jumat Keliling, hampir semua pejabat teras datang mendampingi
Bupati. Padahal, sebelumnya RY menjadi Bupati Bogor, jarang sekali para pejabat
teras Pemkab yang ikut turun ke masjid atau kunjungan Bupati ke tempat lainnya,”
kata Yosep. ***
(Sumber: Majalah Masjid Kita, 2010)
Comments
Post a Comment