Kelebihan dan Kekurangan Survei Sampling
Dalam pengumpulan data, seringkali kita dihadapkan dengan hambatan berupa banyaknya data yang harus dikumpulkan. Pengumpulan data yang sangat banyak tentu perlu biaya, tenaga, dan waktu yang juga sangat besar. Sehingga, seringkali seorang peneliti ataupun lembaga yang berurusan dengan data, seperti BPS, lebih memilih melakukan survei sampling, dengan pengumpulan data sampel, dibandingkan melakukan sensus, pengumpulan data keseluruhan populasi terkait. Nah apa sih kira-kira kelebihan dan kekurangan memilih survei sampling dalam pengumpulan data? Nah cek di artikel ini!
a. Kelebihan Survei
- Biaya relatif murah, dibandingkan dengan sensus, biaya pengumpulan data melalui survei sampling jauh lebih murah. Biaya yang dimaksud disini termasuk biaya pelatihan petugas pengumpul data, biaya operasional petugas, biaya pembuatan kuesioner, dan lain-lain.
- Cakupan variabel lebih luas, dalam pelaksanaan survei sampling, karena beban petugas lebih ringan dibandingkan dengan sensus, maka petugas dapat lebih menggali informasi dari responden sehingga dimungkinkan variabel-variabel yang dicakup dalam pertanyaan di kuesioner bisa lebih mendetail.
- Waktu relatif singkat, dibandingkan dengan sensus, rentang waktu mulai dari perencanaan, pelaksanaan pengumpulan data, dan pengolahan data, lebih singkat apabila melakukan survei sampling. Sehingga data yang dikumpulkan bisa segera dipublikasikan hasilnya ke masyarakat ataupun konsumen data tersebut.
- Non sampling error bisa ditekan. Dengan beban kerja yang lebih ringan, petugas bisa lebih fokus sehingga mengurangi kesalahan-kesalahan yang pada akhirnya akan mengurangi kualitas data yang dihasilkan.
b. Kekurangan Survei
- Terpengaruh oleh sampling error, tentu bila dibandingkan dengan sensus yang tidak memiliki sampling error, penggunaan survei sampling sangat tergantung pada kualitas metode yang digunakan dan kondisi di lapangan seperti non response.
- Hasil survei tidak dapat dijadikan frame, berbeda dengan sensus yang hasil pengumpulan datanya dapat dimanfaatkan menjadi frame, yang berguna untuk penelitian/survei berikutnya. Data hasil survei tidak bisa dijadikan frame.
- Adanya penyimpangan data dibanding kondisi sebenarnya,apapun metode survei sampling yang digunakan, tidak akan lepas dari penyimpangan data. Akan tetapi dengan metode yang tepat, penyimpangan data ini dapat diminimalisir sehingga data yang dihasilkan tetap berkualitas dan mampu menggambarkan kondisi sebenarnya.
Nah, kira-kira itulah beberapa kelebihan dan kekurangan dalam penggunaan survei sampling.
Secara singkatnya, apabila anda memerlukan data yang benar-benar sesuai dengan keadaan sebenarnya dan memiliki dukungan finansial dan sumber daya yang cukup, disarankan untuk memilih sensus. Akan tetapi, bila sumber daya terbatas, survei sampling bisa menjadi alternatif dimana kualitas datanya tidak kalah dari sensus, asalkan metode yang digunakan tepat dan sesuai dengan kondisi yang ada.
Untuk menambah wawasan anda, bisa dibaca artikel singkat Alasan Penggunaan Survei Sampling dalam Penelitian.
Semoga isi artikel ini bermanfaat! Untuk kritik, masukan dan saran yang bermanfaat bisa langsung masukkan ke kolom komentar di bawah :)
(sumber: http://izzifoxwolf.blogspot.co.id/2015/06/kelebihan-dan-kekurangan-survei-sampling.html)
Comments
Post a Comment