Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Bank Dari Kejahatan Kerah Putih (White Collar Crime)
Martogi S.S., Putri ( 0987025 ) (2013) Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Bank Dari Kejahatan Kerah Putih (White Collar Crime). Other thesis, Universitas Kristen Maranatha.
Text 0987025_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (572Kb) | Preview | |
Text 0987025_Appendices.pdf - Accepted Version Download (976Kb) | Preview | |
Text 0987025_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (831Kb) | Preview | |
Text 0987025_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1460Kb) | |
Text 0987025_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1091Kb) | |
Text 0987025_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1240Kb) | |
Text 0987025_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (432Kb) | Preview | |
Text 0987025_Cover.pdf - Accepted Version Download (580Kb) | Preview | |
Text 0987025_References.pdf - Accepted Version Download (626Kb) | Preview |
Abstract
Maraknya kejahatan kerah putih (white collar crime) di dunia perbankan sungguh sangat mengguncang dunia perbankan di Indonesia dan meresahkan para nasabah karena
kegiatan kejahatan kerah putih (white collar crime) telah merugikan para nasabah yang mempercayakan dananya di bank. Banyaknya hak – hak konsumen yang tidak terlindungi sampai saat ini sehingga mengakibatkan kerugian terhadap nasabah padahal secara tertulis di dalam undang – undang telah ada pengaturan tentang perlindungan konsumen dan perbankan. Banyaknya hak – hak nasabah yang terabaikan merupakan suatu problema hukum yang membuat setiap orang bertanya – tanya dimana kepastian hukum dan keadilan dapat ditegakkan terhadap nasabah yang dirugikan.
Metode penelitian yang di gunakan yaitu metode penelitian hukum normatif untuk meneliti upaya pemerintah dalam mencegah terjadinya kejahatan kerah putih (white
collar crime) dengan menggunakan data skunder dan data hukum primer berupa Undang–undang Nomor 10 tahun 1998 tentang Perbankan dan Undang – undang Nomor 8
Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan buku – buku dari kepustakaan. Analisis ini dilakukan secara pendekatan yuridis normatif terutama menyangkut
pengaturan nasabah yang hak – haknya masih terabaikan. Analisis ini diharapkan menemukan kendala – kendala yang menyebabkan masih terabaikannya hak – hak para nasabah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlindungan terhadap nasabah belum maksimal terpenuhi, hal ini dapat dilihat melalui masih banyaknya hak – hak nasabah yang masih terabaikan hingga saat ini. Banyaknya nasabah yang mengalami kerugian dalam kasus kejahatan kerah putih (white collar crime) di bidang perbankan karena belum adanya pengaturan yang tegas tentang pertanggungjawaban bank atas kerugian
yang dialami oleh nasabah sehingga banyak nasabah yang dikecewakan dan hak – haknya terabaikan. Berdasarkan hasil penelitian skripsi ini maka penulis menarik sebuah kesimpulan bahwa Undang – undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan Undang – undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan perlu adanya
upaya hukum yang lebih tegas lagi dalam mengatasi kejahatan kerah putih (white collar crime) sehingga pemerintah perlu merevisi atas subtansi – subtansi yang ada di dalam kedua undang - undang tersebut dan juga lebih mengawasi perundang – undangan
tersebut dalam prakteknya sehingga tercipta struktur hukum yang baik dalam sistem hukum di Indonesia.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perlindungan Hukum, Perbankan, Nasabah, Kejahatan Kerah Putih (White Collar Crime) |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 26 May 2014 08:59 |
Last Modified: | 26 May 2014 09:18 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/5944 |
Comments
Post a Comment