Hii.. Di Surabaya, Menkes Tinjau Koleksi Jelangkung dan Alat Santet!


Sebelum bertolak ke Jakarta, Menteri Kesehatan Prof Nila Farid Moeloek, SpM(K) mengunjungi Museum Kesehatan dr Adhyatma. Cukup banyak juga hal yang ditanyakan dan dikomentari Nila saat melihat koleksi-koleksi museum yang juga dikenal sebagai museum santet itu.

Begitu tiba di museum yang ada di Jalan Indrapura itu, Menkes Nila dan rombongan disambut iringan musik gamelan. Setelah saling bersalam-salaman dengan pihak museum, Menkes Nila langsung diajak tur ke ruang museum yang ada di sayap kanan bangunan.

Tempat yang pertama kali dituju adalah sasana genetika. Di situ Menkes Nila dijelaskan bahwa keturunan setiap orang bisa dirunut sampai sedemikian jauhnya. Tur lalu lanjut menuju sasana kesehatan dan reproduksi, sasana alat medis, dan sasana alat non medis. Di sasana yang terakhir ini Menkes Nila menanyakan tentang Jelangkung yang dijawab bahwa jelangkung bisa mendeteksi penyakit.

"Kalau dulu orang tua biasa menggunakan jelangkung untuk menanyakan penyakitnya. Jelangkung itu akan menuliskan penyakit sang anak," ujar salah satu petugas.

Di ruangan yang memamerkan benda-benda hasil santet, Menkes Nila melihat sebuah foto X-Ray yang memperlihatkan adanya gotri dan paku di dalam tubuh seorang pasien. Menkes Nila lalu berujar bahwa sebagai seorang dokter mata, dia juga pernah menjumpai pasien yang mempunyai benda asing di matanya.

"Saya kan dokter mata, suatu saat pasien saya ngaku kalau dia pakai susuk di matanya. Saya lihat, ya Allah, susuknya banyak banget," ujar Menkes Nila.

Tur kemudian dilanjut ke ruangan lain yang terpisah dari ruangan tersebut. ruang pamer yang lebih luas itu memperlihatkan alat medis zaman dahulu yang pernah digunakan termasuk ijazah kedokteran zaman dulu dan baju atau pakaian dokter zaman dulu.

Di alat medis khusus untuk mata, Menkes Nila berhenti. Sebagai dokter mata dia mengamati alat yang diakunya masih sempat digunakan saat berkuliah yakni Genioscopy. Menkes Nila juga melihat dengan teliti alat medis mata kuno yang lain seperti Lensa Meter, Keratometer, Refraktometer, Slit Lamp Microscope. Nila juga mengamati dengan teliti peralatan operasi mata yang dipajang di meja kaca.

Saat melihat foto para menteri kesehatan yang menempel di dinding, seorang petugas museum menggoda Menkes Nila bahwa menteri kesehatan yang paling ganteng adalah menteri yang pernah menjabat di tahun 1998-1999. Foto itu ternyata adalah foto Farid Anfasa Moeloek yang tak lain adalah suami Menkes Nila. Menkes Nila pun tertawa mendapat godaan itu.

Sebelum meninggalkan Museum Kesehatan, Menkes Nila meminta agar gambar dan foto penyakit kelamin yang dipajang diperbarui. Tidak hanya memajang penderita penyakit kelaim saja, tetapi juga cara penanganan dan obat-obatan modern yang telah ada dan terbukti mampu memberantas penyakit kelamin. (helath.detik.com).

Comments

Popular posts from this blog

Kekerasan di Perkotaan

Kisah Seorang Preman Kupang (1)

Temuan Riset: Kepolisian dan Pemerintah Daerah Tidak Paham Apa itu Ujaran Kebencian